DUNIAPUN RUSAK
Dari waktu kewaktu, hari kehari, alam semakin menunjukkan perubahan yang tidak bersahabat kepada dunia, terutama pada manusia yang ada di dalamnya. Bencana alam semakin akrab menyapa kita yang hidup.
Dipengujung tahun 2004 lalu gempa berkekuatan besar yang disusul dengan gelombang tsunami begitu membelalakkan mata. Sebuah peristiwa alam yang maha dahsyat mampu meiuluh lantakkan ruang dibeberapa Negara. Setelah itu, meski peristiwa alam sebenarnya hal yang baru. Bencana alam lain seperti banjir bandang, tanah longsor, yang juga menghabiskan banyak korban seakan terus menghampiri. intensitasnya semakin sering terjadi, seakan sulit berhenti.
Tapi,apakah semua peristiwa tersebut terjadi begitu saja tanpa penyebab? Apakah peristiwa alam tersebut merupakan sunnatullah semata, dimana semua berubah dan terjadi sebagai mana alam menghendakinya?
Jika semua yang terjadi adaiah murni kehendak alam, mengapa fakta berbicara lain. Sedikitnya, penyebab.
banjir dan tanah longsor disebut-sebut berasal dari praktek illegal logging, sampah yang menumpuk tidak bisa di oiah, serta sejurnlah pen/ebab lain yang tak kalah merusak.
Firman allah pun secara tegas mengatakan bahwa kerusakan yang terjadt di muka bumi in! adaiah benar oieh tangan jahil manusia. "telah nampak kerusakan didarat dan dilaut di sebabkan tangan manusia, subaya allah merasakan kefwdo mereka sebagicn dari (akibat ) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan yang benar ). " ( QS. Ar-Rum:4l)
Dari ayat tersebut, setidaknya ada dua hal yang patut di catat. Pertama, kebenaran bahwa manusia sebagai penyebab kerusakan di bumi ini bukanlah sekedar hisapan jempol belaka. Padahal secara tegas di dalam ayat-ayat lain, Allah telah meiarang manusia untuk meiakukan kerusakan tersebut. Maka sengaja Allah menjelaskan dalam rangkaian ayat tersebut sebuah peringatan terhadap manusia agar mereka
menyadari kekeliruannya. Kedua, tugas manusia sebagai kholifah sejatinya hal tersebut tidak akan terjadi bila manusia kembali mengingat fungsi dan tugasnya sebagai kholifah di bum! ini. Status atau derajat yang paling tinggi yang di berikan Allah ini adalah amanah yang Allah berikan. Tentu saja hal ini telah di ukurdengan kadar kemampuan yang di miliki yakni akal dan bentuknya yang paling sempurna. Dengan demikian, nyaris saja malaikat meragukan kesanggupan manusia melakukannya sebagaimana yang tercantum dalam surat al-Baqarah:30. "ingatlah ketika tuhanmu berfrman kepada para malaikat, sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bum/, mereka berkata mengapa Engkau jadikan ku kholifah di bumi ini. Orang-orang yang akan membuat kerusakan kepadanya dan menumpahkan darah padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucika Engkau? Allah berfrman 'sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui'."
Post a Comment