SAHABAT SEJATI
Sebagai makhluk, pastinya kita pasti takkan lepas dari pergaulan dan persahabatan. Tanpa adanya seorang sahabat takkan lepas dari pergaulan semangat juang, karena sahabatlah permasalahan yang kita hadapi menjadi ringan. Ia menjadi kotak inspirasi bagi kita. Akan tetapi kita harus pintar dalam memilih dan memilah seseorang untuk dijadikan seorang sahabat agar dikemudian hari tidak ada istilah menyesal dalam diri kita.
Seperti yang telah di ungkapkan oleh syekh ibnu atho’ “janganlah engkau berkawan dengan orang lemah yang tidak mampu membangkitkan semangat ibadahmu dan yang ucapannya tidak membimbing menuju jalan Allah”.
Bias saja akhlaq menjadi rusak karena pengaruh pergaulan yang buruk. Padahal sebelumnya kita sudah berusaha menjaga hati ini dari pikiran yang sifatnya negative/buruk dan menjaga lahiriyah kita dari perbuatan yang tidak baik. Tapi tidak menutup kemungkinan tekad baik luntur gara-gara desakan teman/sahabat yang kurang berbudi.
Dalam bergaul, kita dianjurkan jangan hanya memburu kesenangan semata, akan sedapat mungkin kita bias mengambil manfaat. Bukan hanya untuk kepentingan dunia saja, tapi yang paling utama dan terpenting adalah masalah yang berkenaan dengan jalan menuju-Nya(Allah). Sahabat yang baik adalah sahabat yang senantiasa memperhatikan kepentingan kita, memilih dan menunjukan jalan terabaikan bagi kita. Apabila kita melakukan kesalahan ia tidak segan menegur. Disamping itu sahabat yang baik adalah yang tidak mengharapkan apapun dari kita, ia lakukan semua itu dengan penuh keikhlasan , malah sebaliknya justru dia akan memenuhi apa yang kita butuhkan, malindungi, bahkan ia menunjukan kita pada jalan yang lurus dan benar. Semuanya dilakukan tanpa pamrih dan tanpa balasan.
Sebagai seorang hamba yang menempuh jalan Allah, maka perjalanan yang tepat untuk kita pilih adalah orang mukmin jikalau berbicara memberi nasehat yang isi kandungannya bermanfaat dan sesuai dengan tuntunan islam yaitu al-Qur’an dan al-Hadits. Jika kita melakukan kesalahan dengan tegas ia menegur demi kebaikan kita.
Ada sebuah pesan Rasulullah yang berkenaan dengan hal di atas, “janganlah kamu berkawan, kecuali dengan orang mukmin . janganlah kau makan kecuali bersama orang bertaqwa.”
Adakah didunia ini sahabat tanpa pamrih? Sesungguhnya, sebaik-baik kawan, pastinya ia masih mengharapkan keuntungan dari kita. Singguh, kawan yang paling baik adalah Allah.
Karena Allah mampu memenuhi, menolong, melindungi dan menunjukan kepada kita mana jalan yang benar dan senantiasa menemani kita dalam keadaan dimana dan kapanpun kita berada, ketika kita berdiri, duduk dan berbaring bahkan tidur dia (Allah)
Post a Comment